CERITA KU | KISAH NYATA
Home » » CERITA KU | Kisah Nyata - 2

CERITA KU | Kisah Nyata - 2

Posted by CB Blogger

Suatu ketika disaat deburan ombak pantai yang menepi dengan membawa segumpal buih dan sekumpulan sampah yang dilemparkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, di iringi dengan nyanyian burung camar di senja hari serta angin senja yang sepoi-sepoi, terdengar suara dalam rumah ku.
Ibu : bapak... besok ibu dipindahkan ke kota lama inong kuala batee oleh dinas pendidikan dan kebudayaan jadi ibu kena di desa blang dalam pada SD 1 Blang Dalam Kuala Batee.
Ayah : ya kita pindah kan tidak terlalu jauh tuh buat kita pindah.. tapi apa ada disediakan rumah dinas disana... (dengan suara yang agak sedikit serak ayah ku menjawab)
Ibu : ada pak...
Bapak : baik lah, kalo gitu malam ini kita bilang ma anak-anak kalo kita akan pindah ke bang dalam. Dan segera kita kemasi barang-barang kita agar tidak ada yang tertinggal.
Pada malam yang sepi hanya deburan ombak laut serta desiran angin malam, kami sekeluarga membereskan semua barang-barang yang akan dibawa. Sedangkan aku masih terlalu kecil saat itu untuk membantu membereskan barang-barang, kak juli dan kak bibi yang membantu ayah dan ibu serta adik ibu cek nur yang membantu. Dengan larutnya malam semua barang selesai di kemas dan siap diangkat besok pagi. Aku dan sekeluarga tertidur dengan lelap nya dengan di temani suara anjing malam yang mengonggong menemani malam dan angin malam yang dingin menusuk tulang.
Usia ku saat itu beranjak 3 tahun, saat kami sekeluarga pindah ke desa blang dalam kami harus beradaptasi kembali dengan lingkungan sekitarnya dalam perkarangan rumah dinas guru yang telah disediakan dan ibu ku bekerja sebagai guru kelas 3 saat itu. Hari berlalu dan usia ku pun beranjak 4 tahun, dimana aku ingin sekali sekolah seperti kakak-kakak ku. Tetapi sang ibu dan ayah ku bilang belum bisa masuk dikarenakan usia ku yang belum mencukupi 5 tahun. Tetapi aku tetap bersikeras untuk sekolah. Setiap pagi aku selalu mengikuti ibu ku ke sekolah dengan menggunakan celana pendek tanpa baju, tetapi harus dengan syarat aku tidak boleh menganggu anak-anak sekolah lainnya.
Setiap pagi aku selalu ikut ibuku kesekolah dengan berpakaian hanya modal celana pendek yang paling ku senangi, hingga pada suatu ketika kepala sekolah yaitu ibu chadjijah mengajak ku masuk kekelas yang diajarkan oleh nya yaitu kelas 1. Aku pun dengan senang hati masuk kekelas itu pada hari pertama ku dengan kondisi temen-temen yang menyenangkan. Dan pada hari itu kami di berikan mata pelajaran membaca. Dan ibu guru pun menulis dipapan tulis, selesai menulis, bu guru menyuruh kami membaca satu persatu dengan penuh ejaan sambil bertanya...
Bu guru : sapa yang bisa membaca apa yang ibu tulis di papan....?
Murid : saya buk.. (hampir semua menunjuk tangan)
Bu guru : ok.. kalo gitu ibu ingin tau sapa yang bisa membaca tanpa mengeja setiap huruf
Aku : saya buk....
Bu guru : ok ... kamu.. sapa namanya tadi...?
Aku : iboy buk.....
Murid-murid : hehehehehee.. hahahaha... hahahaha.. (menertawai ku dengan nama tersebut)
Bu guru : anak-anak... tolong diam ya....
Mukhlis : (teman sekelasku) mana bisa dia tuh buk.. kan dia baru hari ini masuk kelas kita.. dan juga ngak ada baju seragam seperti kami
Bu guru : mukhlis.. ngak boleh gitu ok.. dia juga temen kita kan...?
Aku : ya buk saya ngak tau nama lengkap saya, cuman ayah dan ibu memanggil ku dengan nama iboy bu....?
Bu guru : nah coba iboy maju dan baca ya....
Aku : baik bu...

Dengan langkah tegap aku maju kedepan kelas dan mengambil penunjuk huruf lalu membaca semua yang ditulis tanpa harus mengeja setiap huruf terlebih dahulu. Setelah selesai aku kembali duduk pada kursi ku paling belakang.

Bu guru : wah pintar ya iboy..... sapa yang ngajarin membaca selama ini..
Aku : kakak, ayah dan ibu iboy yang ngajar dirumah buk
Bu guru : bagus... nah ayo temen-temen sapa nih yang bisa mengikuti jejaknya iboy yang belum bersekolah tapi dah bisa membaca, makanya jangan suka meremehkan seseorang yang tidak bersekolah ya anak-anak.....?
Murid-murid : ia buk guru.....

Begitulah kegiatan ku selama ini kulalui hingga suatu hari tiba masa evaluasi kenaikan kelas bagi siswa yang pintar dengan syarat mengikuti ujian kenaikan kelas. Aku pun masuk kedalam ujian tersebut, setiap malam nya aku belajar dengan yakin dengan sungguh-sungguh agar aku bisa naik kekelas 2 tahun ini.
Ujian pun berlangsung seperti biasa nya,teakhir suatu malam aku tidak sengaja mendengarkan percakapan ayah dan ibu ku.

Ibu : pak, kata buk kepsek iboy pintar di kelasnya dan dia mau dinaikkan kekelas dua.
Ayah : lo... kan usia iboy belum sampai 5 tahun tuh, nih baru ja mau masuk bulan agustus nanti, pa ngak da masalah tuh nanti...
Ibu : itu lah pak, yang ibu juga ngak ngerti, padahal ibu dah bilang ke kepsek agar iboy jangan dinaikkan kelas, tetapi bu kepsek tetap bersikeras untuk menaikkannya kekelas dua pak, dikarenakan dia lebih pintar dari temen-temen sekelasnya
Ayah : ya kalo memang kek gitu bearti dia masuk SD usia 4 tahun donk... ato kita tua kan aja tahun lahirnya gimana...
Ibu : ngak usah lah pak..biar aja lah kan dia bisa, kecuali dia tidak bisa...
Ayah : ia sih, tapi gimana nanti pandangan dari orang tua murid..jangan sampai mereka mengeluarkan kata-kata, gimana ngak di naikkan kelas, kan dia anak guru yang ngajar di SD ini juga..
Ibu : itu, sudah ibu coba bilang ke kepsek pak, tetapi dia mau bertanggung jawab kok katanya...
Ayah : ya udahlah kalo gitu..... kita lihat aja gimana hasil nya nanti.

Begitulah suara tersebut akhirnya hilang seperti yang aku dengar, tidur pun membuai ku kepada mimpi indah dimalam yang dingin, dengan suara jangkrit yang saling bersahutan serta suara anjing mengonggong.


LANJUT YA BLOGGER BACA KISAH KU - III



0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.... Jangan Lupa like, Share dan Komentar nya ya......

Mari Selamatkan Bumi dengan Menjaga Lingkungan

Followers

Powered by Blogger.