CERITA KU | KISAH NYATA
Home » » CERITA KU | Kisah Nyata - 7

CERITA KU | Kisah Nyata - 7

Posted by CB Blogger

Hidup yang bergairah dan penuh rasa kasih sayang serta keharmonisan itulah keluarga harapan. Kami sekeluarga sangat gembira dengan rutinitas kehidupan kami, hingga suatu waktu pun rasanya berlalu begitu cepat dan matahari pun terbit dari ufuk timur dan terbenam keufuk barat.
Suatu hari saya beserta kakak dan adik saya membuat kesalahan yang sangat fatal, karena kami bermain dalam tanaman terong di ladang, sehingga membuat tanaman tersebut patah dan mati, akibat dari itu membuat sang bapak marah besar dan kami pun di pukuli oleh sang bapak sampai memar, lalu sang bapak pun marah-marah tak karuan sehinggu muncul pertanyaan dari sang bapak. Kalian ini memang tak punya akal dan pikiran, apa kalian tidak tau ya ... gimana capeknya merawat tanaman dan membesarkannya. Dasar anak ngak tau untung, kalian lahir dari mana... jawab...! ujar sang bapak sambil kayu yang dipegang untuk memukuli kami.
Sambil menangis kami berempat hanya bisa diam, lalu tiba-tiba kak bibi menjawab... kami lahir dari pantek pak....... sang bapak pun marah besar dan beringas dan menyuruh kami pulang.
Sesampai dirumah kami berempat disetrap tak dikasih makan, selama 3 hari, sehingga pada hari kedua kak uli, kakak pertama saya sebagai juru masak di rumah harus mencari akal, dia pun mengambil nasi putih dan dimasukkan kedalam kantong plastik buat kami makan ntar malam dikamar.
Kami pun makan dikamar dan cuman dengan nasi putih saja tanpa air, sambil meneteskan air mata, saya pun berfikir, benar-benar ngak sayang kedua orang tua kami terhadap anak-anaknya. Tiba-tiba terdengar suara sang ayah... mana anak-anak buk, kok pada ngak keliatan, lalu sang ibu menjawab ya dikamar tuh mereka. Lalu sang bapak memanggil.... kakak, abibi, iboy, afni.. sini kalian, dengan hati dan pikiran yang kacau.. apakah kami akan dihajar kembali atau tidak, kami pun segera keluar, lalu sang ayah menyuruh kami duduk di meja makan sembari berkata,.. nih makan jangan sampai ntar sakit perutnya.
Tanpa berfikir panjang kami pun makan dengan lahap sembari mendengarkan nasihat yang diberikan kepada kami oleh sang ayah. Dan semenjak kejadian itu kami pun bekerja mulai hati-hati agar bapak tidak marah lagi kepada kami.
Waktu pun berlalu ditahun 1996 kak bibi pun tamat sekolah SMP dan dia pun ingin melanjutkan sekolah SMTI yang ada di banda aceh kota propinsi aceh, lalu dengan izin dari sang bapak dan ibu, beliau berangkat kebanda aceh untuk melanjutkan study nya. Dan tinggal lah kami bertiga dirumah.
Aceh saat itu mulai tak nyaman buat sebagai tempat tinggal karena adanya gerakan aceh merdeka yang tujuan nya adalah memperjuangkan harta dan bumi aceh dari tangan orang-orang indonesia. Sehingga kak uli pun selesai SMA berangkat duluan ke lhokseumawe. Dan tinggallah aku dan adek ku afni di rumah. Dan kami harus mendengarkan ejekan dari teman-teman disekolah kami yang mengatakan bahwa kami anak jawa tidak boleh tinggal dibumi aceh, karena jawa lah yang telah merebut harta aceh.
Dengan pikiran yang tak kuruan pulang sekolah kami langsung pulang, dan sesampai dirumah sang bapak sedang ada tamu, aku tidak mengenalnya. Dan yang sempat aku dengar orang tersebut meminta uang kepada bapak untuk membantu perjuangan gerakan aceh merdeka, dan apabila tidak diberikan, maka bapak harus angkat kaki dari bumi aceh.
Sang bapak tanpa memikir panjang, masuk kedalam kamar dan membawa surat tanah kami, sembari berkata, kalo uang saya tak punya, yang ada hanya sebidang tanah dan ini sertifikatnya, bila memnag butuh silahkan ambil sertifikat ini dan tolong dijual berapa yang kamu butuhkan. Ujar sang ayah, lalu tamu itu pun tanpa pikir panjang mengambil dan beranjak keluar rumah.
Pada malam harinya sang bapak bercerita dengan ibu soal kejadian yang terjadi tadi siang serta mengambil keputusan berdua. Begini aja ujar sang ibu, malam ini bapak berangkat langsung ke lhokseumawe dan tinggal dulu bersama saudara ibu yang ada disana, sembari ibu mengurus surat pindah sekolah anak-anak dulu.
Lalu malam itu juga sang bapak langsung berangkat kelhokseumawe dengan menggunakan bus PMTOH, menuju banda aceh dan langsung ke lhokseumawe, maka tinggallah kami bertiga dirumah, yaitu ibu, aku dan afni.
Keesokan harinya kondisi semakin tidak kondusif di bumi aceh. Perang terjadi dimana-mana disudut pedalaman desa. sang ibupun mulai mengurus surat-surat pindah sekolah kami, dan aku pun duduk di kelas 1 SMA negeri 1 Susoh, dan adek ku afni duduk di kelas 2 SMP Negeri 1 Kuala Batee.
Malam mencekam, yang ada terdengar suara jangkrik dan kodok, kadang-kadang terdengar suara mobil panser punya tentara lewat untuk berpratoli, dan malam itu dirumah, kami sedang mempersiapkan barang-barang yang akan kami bawa ke lhokseumawe, karena besok kami harus berangkat kelhokseumawe.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, aceh terkenal di seluruh dunia. Dan saat itu aku baru duduk dikelas 1 sma susoh dan sebentar lagi ujian kenaikan kelas akan dimulai. Sehingga sang ibu pun membatalkan keberangkatan. Dan sang ibu berujar, persiapkan diri untuk ujian naik kelas. 


0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA.... Jangan Lupa like, Share dan Komentar nya ya......

Mari Selamatkan Bumi dengan Menjaga Lingkungan

Followers

Powered by Blogger.